SLEMAN – Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN turut mendukung upaya konservasi ikan wader pari di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini keberadaannya makin langka akibat tingginya permintaan konsumsi ikan wader. Program tersebut dilakukan bekerjasama dengan Gamawader, sebuah kelompok studi ikan lokal Fakultas Biologi UGM dengan memberdayakan kelompok pembudidaya ikan di DIY, sejak 2020 lalu.
Pada Rabu (14/09) kemarin, Dewan Komisaris PT PLN (Persero) Eko Sulistyo berkesempatan meninjau langsung proses budidaya wader tersebut dan mencicipi olahan wader hasil budidaya di kelompok pembudidaya ikan Mina Makmur Rejo Mulyo Turi, Sleman. Budidaya Wader di Turi tersebut telah dikembangkan menggunakan teknologi kincir listrik yang difungsikan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dikolam, sehingga jumlah kepadatan ikan yang dipelihara dapat jauh lebih besar.
“Di beberapa daerah, ikan wader ini banyak dicari karena dari segi rasa memang enak. Langkah budidaya wader yang telah dikembangkan ini menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kelestarian populasi wader di alam sebagai salah satu ikan endemik di Indonesia,” terang Eko sulistyo.
BACA JUGA : B20 Siapkan Legacy Inklusif Sektor Pendidikan dan Ketenagakerjaan
BKKBN Perkuat Kapasitas Bidan Tangani Stunting di DIY
Sementara itu, Koordinator Gamawader Fakultas Biologi UGM, Gizela Aulia mengatakan, Gamawader berkolaborasi bersama PLN Peduli hingga saat ini terus melakukan pelatihan budidaya wader dengan teknologi yang telah dikembangkan oleh Fakultas Biologi UGM ke sejumlah kelompok pembudidaya ikan di DIY.
Hingga saat ini, Gamawader dan PLN Peduli telah bermitra bersama 3 kelompok pembudidaya Ikan di DIY yakni Mina Makmur Rejo Mulyo (Kec. Turi, Sleman), Santan Mina Lestari (Kec. Depok, Kab.Sleman) dan Klayar Manunggal (Kab. Gunung Kidul). Ketiganya terus konsisten untuk mengembangkan produksi indukan wader, hingga memanen wader hasil budidaya untuk kemudian diolah oleh mitra umkm dalam bentuk keripik wader, sambel wader dan pepes.
“Program budidaya wader menjadi salah satu langkah untuk memperkenalkan wader pari sebagai ikan endemik Indonesia yang bergizi dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sehingga, melalui budidaya ini, kami berharap para petani ikan tidak lagi menganggap wader pari sebagai ikan marginal dan mulai tertarik untuk membudidayakannya agar kelestarian wader pari tetap terjaga,” terang Gizela.
Adapun sejak 2020 hingga 2022, PLN melalui Program TJSL PLN Peduli berkolaborasi bersama Gamawader memberikan dukungan terhadap program budidaya wader dalam bentuk pelatihan budidaya, pengembangan teknologi budidaya, pengembangan sarana prasarana budidaya hingga pengolahan produk pasca panen. (Rls/Ana).