banner 728x250

Gandeng FK UGM, Golkar Kota Jogja Adakan Pemeriksaan Mata Gratis

  • Share
Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta Agus Mulyono saat membersamai proses layanan pemeriksaan mata secara gratis, di kantor partainya, Sabtu (18/2/2023). Foto : Istimewa.
banner 468x60

JOGJA – DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta mengadakan pemeriksaan kesehatan mata secara gratis, Sabtu, (18/2/2023). Bakti sosial ini diselanggarakan di Kantor DPD Partai Golkar Yogyakarta yang berkerjasama dengan Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK – UGM dan BAPPPROV SSI WTK DIY.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta Agus Mulyono menjelaskan layanan pemeriksaan mata secara gratis diikuti sebanyak 85 peserta. Mereka terdiri dari 45 peserta dari SSI dan 40 peserta berasal dari anggota Golkar Kota Yogyakarta dan masyarakat umum.

banner 336x280

“Golkar selalu berfikir untuk masyarakat, suara Golkar adalah suara masyarakat, suara Golkar mengikuti suara rakyat. Karena itulah pemeriksaan gratis ini dibuka secara gratis,” terangnya.

Agus mengungkapkan bakti sosial terselenggara berkat kerjasama antara Golkar dengan Departemen Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM serta BAPPPROV SSI WTK DIY.

“Sebagai bentuk pengabdian masyarakat maka kemudian kami turun langsung untuk membantu masyarakat. Ada 10 dokter spesialis mata turun langsung,” ucapnya.

BACA JUGA : Usung Tajuk Catur Wasita, IAI DIY Peringati HUT Ke 47 Tahun

Srikandi Ekspor Bawa Bulu Mata Palsu Tembus Pasar Eropa dan Amerika

Hadir dalam acara tersebut Prof. DR. dr. Suhardjo, SU, SPM yang telah lama di dunia ilmu kedokteran. Ia mengungkapkan fenomena saat ini banyak yang terkena diabetes. Dalam jangka lima tahun diabetes akan berkomplikasi dengan kondisi saraf mata terutama dibagian retina mata.

“Kalau di usia manula biasanya ada tiga penyakit mata, yaitu katarak, glukoma dan kelainan retina,” ucapnya.

Ia menjelaskan layanan pemeriksaan mata secara gratis tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Jika dalam diagnosa pemeriksaan terdapat kelainan pada mata disarankan untuk segera diatasi.

“Kalau harapannya baik baik semua. Tapi jika ada diagnosanya ditemukan kelainan misal mata minus atau plus maka disarankan untuk mengenakan kacamata, jika ada kelainan yang lebih serius maka diminta untuk mengurus ke Puskemas, Rumah Sakit dan bisa ke RS Sardjito, ketemu kami lagi,” terangnya.

Saat ditanya idealnya berapa banyak keberadaan dokter mata di suatu daerah, ia menjelaskan dalam per 100 ribu penduduk setidaknya terdapat satu dokter mata. “Kalau di Kota Yogyakarta sudah banyak dokter mata. Namun kalau di daerah pelosok lain masih sangat dibutuhkan keberadaan dokter mata,” jelas dia. (Ana/Ara).

banner 336x280
banner 120x600
  • Share