JOGJA – Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar workshop tentang Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Case Method dan Project Based Learning. Workshop ini diikuti oleh dosen-dosen Ilmu Pemerintahan UMY di Hotel Yats Colony pada Selasa 5 Juli 2022.
Koordinator pelaksanaan kegiatan workshop Dian Eka Rahmawati mengatakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Case Method dan Project Based Learning ini digelar dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PK-KM) tahun 2022.
Dian menyebut workshop ini menjadi salah satu langkah dalam mewujudkan kurikulum yang adaptif bagi kualitas pembelajaran di Ilmu Pemerintahan UMY. Melalui materi dan bahan ajar yang up to date, kata Dian, diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan dari mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMY.
“Kegiatan workshop ini memiliki tujuan untuk menciptakan kualitas kurikulum yang baik sehingga dibutuhkan langkah-langkah yang perlu diketahui oleh para dosen dalam menyusun bahan ajar yang optimal,” ucap Dian.
Dian berharap usai workshop ini digelar, dosen-dosen di Ilmu Pemerintah UMY mampu untuk menyusun bahan ajar yang akan diterapkan kepada para mahasiswa sehingga para mahasiswa nantinya memiliki skill yang optimal saat masuk ke dunia kerja
Dian menerangkan bahwa di workshop itu pihaknya mendatangkan yakni Prof. Dr. Mukhammad Murdiono dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk memberikan masukan terhadap penyusunan kurikulum yang adaptif di Ilmu Pemerintahan UMY.
Murdiono mengatakan bahwa kurikulum yang adaptif penting bagi proses pembelajaran mahasiswa. Untuk mendukung kurikulum adaptif ini diperlukan bahan ajar yang inovatif.
“Kurikulum yang adaptif menjadi sangat penting untuk pembelajaran mahasiswa. Salah satunya adalah melalui bahan ajar yang ditulis secara inovatif dan tidak konvensional sehingga mahasiswa dapat menangkap materi dengan lebih mudah,” kata Murdiono.
“Ada beberapa tahapan yag perlu diperhatikan dalam menyusun bahan ajar yang perlu diperhatikan oleh dosen diantaranya yaitu melakukan analisis kurikulum; menentukan judul buku yang akan ditulis; merancang outline; mengumpulkan referensi; menulis buku sesuai karakterisitik usia pembaca; mengevaluasi tulisan dan memberikan ilustrasi secara proporsional,” sambung Murdiono. (Rilis/Ana).