JOGJA – Menghadapi bulan Ramadan yang bakal tiba dalam hitungan hari, Polda DIY mulai turun gunung menyalurkan bantuan bagi warga masyarakat. Langkah tersebut ditempuh sebagai upaya antisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di pasaran, yang belakangan ini mulai terasa.
Momentum ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara Polda DIY dengan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY menjelang bulan Ramadhan dan menyambut peringatan May Day. Lewat silaturahmi ini diharapkan komunikasi yang baik antara Polda DIY dengan serikat buruh terus berjalan.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan kalangan pekerja atau buruh, terutama yang terkena dampak pandemi dan tertimpa PHK, tidak luput dari sasaran bantuan bapok. Sebanyak 250 buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menerima bantuan, Selasa (21/3/23).
“Di sini TNI dan Polri ikut berpartisipasi. Kami paham juga harga bahan pokok mulai naik. Sekarang bawang putih, bawang merah, telur, naik. Bantuannya ini tidak besar, tapi paling tidak kami upayakan ada terus, untuk membantu teman-teman,” ucap Suwondo.
Tidak hanya menyalurkan bantuan sembako, Kapolda DIY pun menawarkan peluang kepada para buruh korban PHK serta belum mendapatkan pekerjaan lagi, untuk membuka bengkel secara mandiri. Pihaknya bakal bekerjasama dengan perusahaan otomotif guna menyediakan pelatihan dan peralatannya.
“Kami menyalurkan sumbangan. Jadi ada perusahaan yang mau memberikan pelatihan dan peralatan. Nanti, yang kena PHK dan belum kerja lagi dan tertarik sama dunia otomotif, silakan diakses,” jelas Suwondo.
BACA JUGA :
Dukungan Mengalir Usung Erick Thohir Maju Capres
NA dan PDA Klaten Salurkan Puluhan Sembako Penyandang Disabilitas
“Ada kuota, mungkin untuk sekitar 100 orang, terus dibagi satu tim tiga orang. Di sana sama ahlinya nanti diajari langsung. Kemudian nanti dikasih bantuan peralatan supaya bisa buka bengkel sendiri,” lanjut Kapolda.
Sementara, Sekjen DPD KSPSI DIY, Irsad Ade Irawan, menyambut baik bantuan yang diberikan Kapolda bagi buruh-buruh korban PHK di Yogyakarta.
Irsad menerangkan saat ini bersamaan dengan momentum jelang Ramadan di mana harga barang kebutuhan pokok mulai melejit naik, sehingga berpotensi memberatkan buruh. Terlebih saat ini situasi ekonomi belum membaik sepenuhnya karena resesi global.
“Jadi, bantuan dari Kapolda jelas meringankan beban teman-teman buruh, apalagi jelang Ramadan harga bapok biasanya itu naik,” tutur Irsad.
“Total ada 250 paket sembako yang dibagikan. Kami akan distribusikan merata ke serikat-serikat yang tergabung di MPBI DIY,” sambung Irsad. (Ana/Ara)