banner 728x250

PKS Jogja Desak Pemkot Buat Gebrakan Atasi Sampah

  • Share
Penumpukan sampah di TPST Piyungan yang semakin tidak terkendali. Foto : istimewa.
banner 468x60

JOGJA – Polemik penutupan TPST Piyungan oleh warga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap penumpukkan sampah di DIY terutama di Kota Yogyakarta. Terlebih, kondisi libur lebaran menyebabkan bertambahnya produksi sampah rumah tangga.

Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menyampaikan himbauan di media melalui Wakil Walikota Heroe Poerwadi agar masyarakat mampu menahan sampah terlebih dahulu baru sembari menunggu pengiriman sampah ke TPST dapat berjalan normal Kembali.

banner 336x280

Menanggapi dampak dari polemik penutupan TPST Piyungan di Kota Yogyakarta Fraksi PKS berpandangan bahwa perlu solusi jangka panjang, karena permasalahan penumpukan sampah sangat mungkin terjadi lagi di kemudian hari apabila Pemerintah Kota tidak memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah tersebut.

Anggota Komisi C dari Fraksi PKS, Cahyo Wibowo, menyampaikan bahwa dalam masa transisi pergantian walikota Pemkot harus berani membuat gebrakan secara nyata untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang terjadi berulang kali, salah satunya dengan tidak bergantung dengan Pemda DIY dalam pengelolaan sampah.

“Hal ini bisa dilakukan dengan terobosan yang dicantumkan dalam RPJMD sementara dengan program yang terukur, berkesinambungan dan mampu melibatkan masyarakat,” terang Nurcahyo.

Menurutnya, faksi PKS Kota Yogyakarta mendorong pemkot agar dapat melakukan langkah konkret. Antara lain melakukan pendataan aset RTHP yang bisa difungsikan untuk pengolahan sampah di beberapa zona wilayah Kota Yogyakarta dengan melibatkan masyarakat sekitar yang juga memberi manfaat ekonomi pada masyarakat.

Berikutnya meminta Pemkot membuat kebijakan yang mampu menggerakkan relawan/tenaga bantu di setiap RW untuk melakukan pemantauan dan pemilihan sampah dari rumah ke rumah sebelum dikumpulkan di RTHP.

Dua hal desakan lainya adalah meminta Pemkot melibatkan penyandang CSR di wilayah masing-masing untuk ikut terlibat aktif dalam penanganan masalah sampah.

“Juga, kami meminta pemkot menganggarkan dan merencanakan untuk membeli lokasi yang dapat difungsikan untuk melakukan kerjasama dalam pengolahan sampah secara terpadu,” tegas Nurcahyo. (*/ana)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share