JOGJA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY mengelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI DIY ke-1 tahun 2022 dengan tema “Moderasi Beragama Bingkai Keragaman dan Keberagaman Indonesia Sebagai Panduan Khidmat Keumatan dan Kebangsaan” di Gedung DPD RI, Perwakilan DIY, Sabtu (7/1/2023). Beberapa rekomendasi dikeluarkan salah satunya agar semua elemen bangsa tetap menjaga kerukunan saat pemilu 2024 mendatang.
“Februari 2024 sudah masuk tahun politik. Jangan sampai perbedaan pilihan menjadikan kerukunan kehidupan bangsa menjadi terganggu,” ucap Ketua MUI DIY Prof Machasin, kepada awak media seusai acara Rakerda.
Machasin mengingatkan kepada para elit politik tidak menggunakan agama dan budaya untuk kepentingan jangka pendek. Sebab akan merugikan urusan umat yang bersifat jangka panjang. “Memang politik perlu adanya norma-norma agama tapi jangan sampai dijadikan kepentingan jangka pendek dan ekslusif,” terangnya.
Machasin menjelaskan posisi MUI sebagai shohibul ummah yaitu sahabat ataupun partener umat. Dalam hal ini bekerjasama dengan pemerintah dalam mewujudkan kerukunan umat termasuk saat pemilu berlangsung. Selain shihio ummah, MUI berkewajiban menjadi khodimul ummat atau pelayanan umat.
“Sebagai pelayan umat, memiliki tanggungjawab melakukan perlindungan kepada umat, seperti menjamin kehalalan makanan dan minuman. Tidak hanya itu juga layanan perhotelan, wisata, yang tidak menyulitkan umat Islam,” terangnya.
BACA JUGA : Jelang Munas XI KAHMI, Abdullah Puteh Ziarah ke Makam Lafran Pane dan Jendral Soedirman
Ekspor Produk Halal Capai Ratusan Triliun, LPEI Dorong Penguatan Ekonomi Syariah
MUI DIY juga mengakui adanya keterbatasan sumber daya terkait keuangan untuk mendukung kinerja. Karena itu pihaknya memberikan masukan agar pemerintah kota/ pemerintah kabupaten maupun Pemda DIY dapat mengalokasikan anggaran kepada MUI DIY.
“Sebagai shohibul ummah maka juga meminta agar ada lokasi anggaran untuk MUI karena kami juga sebetulnya mengalami keterbatasan,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri keteranganya, Machasin juga mengusulkan kepada Pemda DIY agar membangun sebuah Masjid Raya di DIY yang ditujukan sebagai Islamic Cenyer. “Di banyak daerah sudah mulai berdiri masjid raya,” tutupnya. (Ana/Ara)