JOGJA – Sebanyak tujuh partai politik (parpol) dari daerah pemilihan (dapil) DIY yang memiliki kursi di DPR RI hampir semuanya kembali memasang bacaleg petahana. Ada salah satu parpol tidak ditemukan bacaleg petahana yaitu dari PKB. Partai berlambang bintang sembilan mengitari bola dunia itu tidak mencantumkan kembali bacaleg incumbent yaitu Sukamto yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPR RI.
“Saya mendapatkan informasi (incumbent) pindah ke daerah lain, tapi untuk imcumbent Kabupaten/Kota masih tetap,” terang Ketua DPW PKB Agus Sulistiyono saat diwawancarai di sela-sela acara Halal Bi Halal dan Pelantikan Pengurus DPC dan DPAC Perempuan Bangsa se-Kota Jogja, bertempat di Pendopo Monumen Diponegoro Sasana Wiratama, Sabtu (20/5).
Berdasarkan informasi DPP yang diterima Agus bahwa nama Sukamto berpindah ke dapil V Jawa Tengah yang meliputi Kota Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Menurutnya, keputusan politik terkait pengaturan dapil caleg DPR RI menjadi domain DPP. “Yang memutuskan DPP, informasi dari DPP pindah di dapil Solo, itu,” ucap Agus.
Adapun formasi delapan bacaleg PKB dari dapil DIY terdiri dari empat laki-laki dan empat perempuan. Artinya untuk kuota perempuan terdapat 50%, melebihi kuota minimal dari sekurang-kurangnya 30%. Salah satu caleg unggulannya ada nama Agus Sulistiyono dengan nomor urut pertama. “Ya saya sendiri kembali maju untuk caleg DPR RI, dengan nomor urut satu,” ungkapnya.
Agus sendiri merupakan politisi senior, pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI dua periode periode, 2009 – 2014 dilanjutkan 2014 – 2019. Pun, Agus optimis satu kursi untuk DPR RI dari dapil DIY mampu dipertahankan. “Kalau pusat Insya Allah masih bisa mengantarkan wakil dari Jogja, dari tahun ke tahun terus ada,” katanya.
BACA JUGA : PKB Kota Jogja Usung Misi Pluralisme
Daftar Ke KPUD, PKB Kota Jogja Siap “Pecahkan Telur”
Selain itu, DPW PKB DIY juga konsen dengan target penambahan jumlah kursi baik untuk DPRD DIY maupun DPRD Kabupaten/Kota. Untuk DPRD DIY ditargetkan mengalami peningkatan dari saat ini enam kursi menjadi sembilan kursi. Tambahan tiga kursi diproyeksikan datang dari dapil Gunungkidul, Kota Jogja dan Dapil Kulonprogo.
Adapun untuk masing-masing DPRD Kabupaten/Kota ditargetkan mengalami kenaikan secara signifikan. Target kenaikan tertinggi di DPRD Bantul yang mamatok hingga 100%, dari saat ini enam kursi menjadi 12 kursi. Sedangkan target memecah kebuntuan politik ada di Kota Jogja yang selama pemilu gagal mendapatkan kursi.
“Di Kota Jogja saat ini ada caleg caleg potensi dari dapil 1, dapil 2, dapil 3, dan Insya Allah target bisa “pecah telur” langsung tiga kursi tercapai,” ucapnya.
Agus mengatakan DPW PKB sendiri juga memiliki konsen terhadap komposisi bacaleg perempuan yang melebihi diatas ambang batas keterwakilan perempuan 30%. “Baik untuk bacaleg di DPRD kabupaten/Kota, di DPRD DIY maupun untuk pusat kuota perempuannya mencapai lebulih 40%,” katanya.
Termasuk terkait acara halal bi halal yang diselenggarakan oleh DPC bersama DPAC Perempuan Bangsa se-Kota Jogja, ditujukan untuk melakukan konsolidasi pemenangan PKB. Acara tersebut pun berlangsung khidmat yang dihadiri ratusan Perempuan Bangsa dari seluruh kecamatan di Kota Jogja.
“Jumlah pemilih perempuan di Kota Jogja lebih dari 312.000 sekian, ada 52% pemilih perempuan. Maka saatnya para pengurus perempuan bangsa ini melakukan konsolidasi. Bisa mengajak semua komponen yang ada, tidak hanya yang muslim tapi juga non muslim. Tidak bisa hanya warga Nahdiyin tapi semuanya. Sehingga bisa menjadi kekuatan tersendiri,” terang Agus. (Ana/Ara)