banner 728x250

Revitalisasi Terminal Giwangan, Rini : Harus Bisa Bangkitkan Ekonomi

  • Share
Terminal Giwangan Kota Jogja. Foto : Istimewa.
banner 468x60

JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berencana merevitalisasi terminal Giwangan, mulai tahun 2023. Proyek revitalisasi ini lebih untuk pengembangandimintai afparkir bus pariwisata di Kota Jogja. Lebih dari itu dituntut mampu mendongkrak aktifitas ekonomi di kawasan tersebut yang selama ini lesu.

“Misalnya, pedagang di Terminal Giwangan, mereka akan terangkat, mereka itu mayoritas warga lokal Jogja. Harapan kami ada peningkatan (pengunjung) nanti, supaya tidak mangkrak seperti sekarang,” terang Anggota Komisi B DPRD Kota Jogja, Rini Hapsari, saat dimintai tanggapannya terkait rencana revitalisasi terminal Type A, tersebut Minggu (28/8/2022).

banner 336x280

Menurutnya, tak ada masalah dengan rencana revitalisasi Terminal Giwangan, namun harus memperhatikan dampak ekonomi penduduk setempat. “Potensinya bagus kalau dimaksimalkan. Wilayah selatan Kota Jogja pun semakin berkembang jika terminalnya ramai, jadi gerbang wisatawan,” ucapnya.

BACA JUGA : AHY Resmi Keluarkan SK Ketua DPC Demokrat Jogja Rini Hapsari

Larangan Skuter Listrik di Malioboro, Rini : Geser ke Jalur Heritage Kotagede Saja

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan pekerjaan fisik yang dikerjakan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut, bisa jadi pengungkit ekonomi. Pun, ia meminta keseriusan Pemkot, terkait penghubung dari terminal menuju destinasi.

“Wisatawan itu biasanya senang parkir di tempat yang dekat dengan lokasi. Turun bus langsung ke destinasi. Misal ke Malioboro, atau kemana, parkirnya tidak mau jauh, jalan kaki bisa,” ungkapnya.

Karena itu Pemkot diminta memikirkan koneksi transportasi penghubung yang efektif. “Misal Pemkot bisa membahasnya bersama para travel agent yang biasa mengantar turis bertamasya ke Kota Pelajar,” tuturnya.

“Kalau toh ada shuttle bus, saya berfikirnya, itu bisa jadi satu paket dengan travel agent yang membawa wisatawan. Jadi, mereka nyaman. Begitu turun bus langsung dijemput shuttle dan diantar ke destinasi tujuan,” lanjut Rini.

Rini menilai, langkah tersebut sangat efektif, karena wisatawan pun tak perlu mengantre untuk mendapat giliran dijemput shuttle bus. Sehingga waktu mereka di Kota Jogja tak banyak terbuang.

“Jangan dilepas suruh jalan sendiri. Nanti titik jemputnya juga bisa disesuaikan. Kalau itu luput dari perhatian, ya, bus-bus tetap nekat parkir di tengah kota. Dampaknya, jalanan kembali crowded, macet lagi nanti,” ujar Rini. (Ana).

banner 336x280
banner 120x600
  • Share