JOGJA – “Kampus Digital”, demikian kiranya sebutan yang mengingatkan untuk Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) Yogyakarta. Kampus bekas Akakom yang berada di Jalan Majapahit No.143, Jaranan, Banguntapan, Banguntapan, Bantul, tersebut terus memberikan wadah kreatifitas bagi generasi digital.
Ruang kreatifitas anak-anak muda tersebut ditunjukkan UTDI dengan menggelar festival band untuk pelajar SMA/SMK, Jumat (2/9/2022). Kegiatan bertajuk ‘UTDI Band Fest’ tersebut, diikuti 6 kontestan yang berasal dari sekolah-sekolah di Kota Pelajar.
Meliputi, SMAN 1 Jogja, SMAN 2 Jogja, SMAN 7 Jogja, SMAN 8 Jogja, SMKN 3 Jogja, hingga SMA Bopkri 2 Jogja. Mengusung tema besar ‘Semarak Generasi Digital’, agenda tersebut dimeriahkan juga oleh penampilan bintang tamu utama Tyok Satrio.
BACA JUGA : B20 Siapkan Legacy Inklusif Sektor Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Rombongan Join Summer Program UII Presentasi di Konsulat Jendral di Istanbul Turki
Rektor UTDI, Totok Suprawoto, mengatakan ternyata anak-anak usia pelajar memang membutuhkan perhatian berbeda, melalui wadah-wadah selaras dengan hobby dan kegemarannya. Apalagi, dunia kampus pun merasakan kegelisahan yang mendalam, saat kenakalan remaja di jalanan semakin marak terjadi di Jogja.
“Kenakalan remaja ini memprihatinkan. Makanya, kami beri wadah bagi mereka untuk menyalurkan energinya. Terutama, yang ada di SMA dan SMK, supaya energi itu tersalurkan di kegiatan positif dan bermanfaat,” terangnya
Menurutnya, festival band yang baru pertama kali diadakan itu diharapkan dapat menjadi salah satu ajang, untuk mewadahi bakat dan kreativitas pelajar di Jogja. Terlebih, situasi pandemi Covid-19 yang melanda dalam kurun dua tahun terakhir, membuat ruang geraknya terbatas.
“Ternyata, animo dari mahasiswa juga luar biasa. Apalagi, acaranya diselenggarakan setelah kegiatan pengenalan studi dan orientasi mahasiswa baru,” ucap Totok.
Ia menjelaskan ‘UTDI Band Fest’ sekaligus jadi persembahan UTDI untuk semua mahasiswa, pelajar dan warga masyarakat sekitar, yang sudah memberi kepercayaan pada instansinya. Sebagai informasi, UTDI, dahulunya bernama STMIK yang sudah beroperasi sejak 43 tahun silam.
Totok menaruh harapan dengan terselenggaranya festival band pelajar tersebut dapat menjadi saluran dan aktualisasi positif bagi anak-anak muda.
“Harapannya, aktivitas-aktivitas tidak terpuji yang bisa menimbulkan dampak negatif dapat diminimalisir. Sehingga, kesan kota yang sering terjadi perkelahian pun berkurang, kembali ke kesan kota damai,” tutur dia. (Ara/Ana).