JOGJA – DPD Partai Golkar Kota Jogja mengadakan acara syawalan, bertempat di Gedung Puro Dwipari, Kota Jogja, Jumat (19/5). Acara ini dihadiri ratusan kader baik dari Pimpinan Kecamatan, para bakal calon legislatif (bacaleg) serta jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kota Jogja.
Acara syawalan tampak meriah karena juga dihadiri bakal calon walikota Jogja Afnan Hadikusumo, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Jogja Aries Madani serta Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman.
“Wis wayahe (sudah saatnya) Golkar menang di Jogja, karena kalau menilik perjalanan bangsa ini memang masih enak zamannya Pak Harto, maka wis wayahe Golkar menang,” ujar Gandung Pardiman saat menyampaikan pidato politiknya.
Pernyataan Gandung tersebut diturunkannya dalam target politik yang memasang minimal delapan kursi di DPRD Kota Jogja. “Targetnya minimal delapan kursi jangan enam kursi, biar kita bisa memilih teman saat koalisi mengusung Pak Afnan maju sebagai calon Walikota,” ucapnya.
BACA JUGA : Golkar Kota Jogja Targetkan 8 Kursi
Gandeng FK UGM, Golkar Kota Jogja Adakan Pemeriksaan Mata Gratis
Gandung mengungkapkan Kota Jogja memiliki basis Muhammadiyah yang kuat, karena itu Walikota Jogja kedepan sudah selayaknya dari kader Muhammadiyah.
“Jangan sampai Muhammadiyah tidak memiliki Walikota di Kota Jogja, karena di Kota inilah Muhammadiyah lahir,” ucapnya.
Gandung juga mengingatkan dewasa ini ancaman ideologi pancasila semakin terlihat. Karena itu Golkar sudah saatnya meraih kemenangan agar NKRI tidak seenaknya digoyah oleh pihak – pihak tertentu yang ingin mempreteli lima sila dalam pancasila.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Jogja Agus Mulyono menyatakan keinginan kuatnya meraih target delapan kursi di DPRD Kota Jogja pada pemilu 2024 mendatang. Salah satu terobosan langkah politik yang dilakukan adalah dengan mengusung kader Muhammadiyah yaitu Afnan Hadikusumo maju sebagai Cawali Kota Jogja.
“Saya menggarisbawahi pesan Pak Gandung, bahwa jangan sampai Muhammadiyah tidak memiliki Walikota di Jogja. Sebab dalam sejarahnya Muhammadiyah didirikan di Kota Jogja, oleh KH Ahmad Dahlan,” ujarnya.
Selaras kedekatan Golkar dengan Muhammadiyah, Agus mengatakan partainya telah mendaftarkan ke KPUD sebanyak 40 kuota penuh bacaleg dari lima daerah pemilihan. Dari jumlah tersebut 60 % diantaranya berlatar belakang Muhammadiyah.
“Ada sekitar 60% bacaleg kami memiliki latar belakang ataupun kedekatan dengan Muhammadiyah. Tentu ini menjadi modal besar kami untuk menggalang suara dari kalangan Muhammadiyah semaksimal mungkin,” tuturnya.
Sementara itu Ketua PDM Kota Jogja Aris Madani yang diapuk mengisi tausiyah menyebutkan hubungan baik antara Muhammadiyah dan Golkar sudah berlangsung lama. Sejak era Presiden Soeharto, dua entitas bangsa itu memiliki kerjasama dalam banyak hal.
Pun, Aris memberikan respons positif terhadap Partai Golkar. Dia hanya mengibaratkan dengan sebuah cerita. “Tadi pagi istri saya menawarkan sarapan. Ia menawarkan kepada saya, ingin nasi uduk atau nasi kuning?, Maka saya jawab, karena hari ini ada acara ketemu dengan tokoh – tokoh Golkar maka saya makan nasi kuning,” cerita Aris disambut dengan tepukan kader-kader Golkar.
Sementara itu Afnan Hadikusumo menyampaikan apresiasinya kepada Partai Golkar yang terus menjaga hubungan baik dengan dirinya ataupun dengan Muhammadiyah. Terkait target delapan kursi DPRD Kota Jogja, Afnan mengatakan jika melihat acara syawalan tersebut maka pihaknya optimistis Golkar mampu meraihnya.
“Kalau melihat acara ini, yang hadir juga banyak, maka optimis target yang ditentukan internal teman teman Golkar bisa tercapai,” tegas Anggota DPD RI dari Dapil DIY, itu. (Ana/Ara).
